Gambar ilustrasi baterai Android. |
Dengan berkembang pesatnya pertumbuhan ponsel atau smartphone (terutama sistem operasi Android) pada beberapa tahun belakangan ini, sungguh merupakan suatu cerita yang menarik untuk dicermati. Bagaimana tidak, hampir sebagian besar waktu Kita pada saat ini hampir tidak dapat dipisahkan dengan yang namanya smartphone ini.
Nah, dengan latar belakang seperti itu, maka satu hal yang sangat penting untuk menjadi perhatian yaitu daya tahan baterai untuk mendukung beroperasinya smartphone tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama (paling tidak seharian penuh). Dikarenakan smartphone sendiri pasti memiliki berbagai macam aktivitas, baik itu koneksi dengan internet, menjalankan sinkronisasi, membuka aplikasi, main game, lihat video, mendengarkan lagu, dan lain sebagainya. Berbagai aktivitas tersebut pastilah membutuhkan sumber daya yang tidaklah sedikit.
Disamping pengembangan baterai itu sendiri secara fisik dengan bahan yang tidak makan tempat dan juga memiliki kapasitas yang semakin besar, juga di sisi lain terus dikembangkan aplikasi lunak (software) yang semakin pintar dalam rangka membuat kapasitas baterai tidak tersedot dengan mudahnya.
Sebenarnya masih ada cara selain dua hal diatas, yakni kebiasaan Kita dalam mengoperasikan smartphone itu sendiri, semakin efektif dan efisien nya Kita dalam keseharian mengoperasikannya, niscaya akan sangat membantu dalam daya tahan baterai, berikut tindakan-tindakan yang bisa Anda coba lakukan dan pertimbangkan:
1. Nonaktifkan beberapa notifikasi tertentu
Notifikasi memang merupakan suatu hal yang penting, agar Kita tahu tentang berbagai macam pesan yang masuk ke smartphone Kita, akan tetapi ada beberapa notifikasi tertentu yang Saya rasa tidak terlalu penting. Seperti SMS ataupun WhatsApp, merupakan suatu hal yang wajib untuk ada notifikasinya. Sedangkan BBM merupakan suatu hal yang relatif, kenapa? Jika kontak dan Grup BBM Kita tidak terlalu banyak menjadi tidak masalah jika notifikasi Kita aktifkan, sedangkan jika sebaliknya, maka sebaiknya Kita atur notifikasi Kita (seperti posisi bunyi saja atau getar saja atau hanya cukup silent). Lain halnya dengan aplikasi Twitter, jika Kita memiliki follower maupun following yang cukup banyak, maka jikalau notifikasi tersebut Kita aktifkan, malah akan sangat mengganggu karena banyaknya pesan yang masuk.
2. Hindari mencentang automatic date dan time zone
Poin yang satu ini ternyata sangatlah penting, banyak orang yang melewatkannya. Karena sadar tidak sadar, jikalau Anda centang atau aktifkan proses automatic date dan automatic time ini, maka tiap saat smartphone Anda akan selalu melakukan proses sinkronisasi secara terus menerus untuk menyesuaikan tanggal dan waktu agar sesuai dengan standar dunia. Padahal hal ini sangatlah tidak diperlukan sepanjang tanggal dan waktu Anda telah cocok dengan standar yang ada. Kecuali Anda lupa tanggal dan waktu saat ini, atau Anda merasa ada ketidaksesuaian dengan tanggal dan waktu standar, maka Anda dapat centang opsi tersebut cukup sekali dan sebentar saja, lalu nonaktifkan lagi.
3. Pilih centang opsi di Google account
Coba Anda masuk ke menu setting lalu carilah Google account, nah didalamnya ada banyak data yang Anda dapat sinkronisasi dengan server milik Google, dengan tujuan agar menjadi cadangan data jika smartphone Anda ada rusak atau hilangnya, sehingga dengan smartphone yang baru, Anda cukup sinkronisasikan dengan akun Google lama Anda. Nah, dengan latar belakang tersebut, Anda dapat pilah data mana saja yang sekiranya penting dan tidak terlalu penting untuk dilakukan sinkronisasi secara terus menerus. Data tersebut diantaranya adalah app data, calendar, chrome, contacts, Gmail, Google photos, Google play books, Google play magazine, dan people details. Kalau Saya sendiri, yang selalu Saya centang hanya dua, yakni chrome dan gmail, sedang yang terkadang dicentang sebentar yakni calendar dan contacts. Sedangkan sisanya hampir tidak pernah Saya centang. Dengan kebiasaan seperti itu, alhasil akan sangat membantu dalam rangka penghematan baterai smartphone Anda. Karena proses sinkronisasi lewat koneksi internet tidak dilakukan secara terus menerus untuk semua data yang ada.
4. Pastikan aplikasi yang tidak diperlukan jangan berjalan dibelakang layar
Pada sistem operasi Android, jika Anda ingin menutup suatu aplikasi secara cepat, terkadang Kita tidak lewat opsi exit atau close, melainkan lewat klik tombol home. Dengan cara ini, sebenarnya aplikasi yang Anda kira sudah tertutup tersebut tetap berjalan dibelakang layar. Dengan kondisi seperti ini, maka alhasil akan memakan kapasitas yang ada di baterai Anda cukup lumayan banyak. Maka, cobalah sesering mungkin untuk mengecek aplikasi-aplikasi apa saja yang masih berjalan dibelakang layar, caranya dengan menggunakan klik tombol recent apps disebelah kanan atau kiri tombol home. Kemudian tutuplah yang sekiranya tidak Anda butuhkan untuk dibuka lagi.
5. Perhatikan aplikasi yang mencurigakan
Coba Anda ingat, apakah ada suatu saat tertentu smartphone Anda terasa panas secara tiba-tiba tanpa sebab, tidak ada aplikasi yang sedang berjalan, juga tidak melakukan download, juga tidak untuk bermain game. Jika Anda pernah mengalaminya, hati-hati, hal tersebut kemungkinan bisa terjadi akibat dari ada aplikasi tertentu yang sedang mengambil data Anda secara diam-diam tanpa sepengetahuan Anda. Bisa dalam maksud baik maupun buruk. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dengan pertimbangan belakangan ini lagi musim sadap menyadap, maka coba cari aplikasi tersebut, dengan mencoba install uninstall aplikasi-aplikasi dari yang baru Anda install hingga yang paling lama.
6. Nonaktifkan location services
Opsi ini dapat Anda cari di menu setting, dimana biasanya berguna untuk menentukan lokasi smartphone Anda agar lebih akurat. Seperti digunakan di aplikasi Google Maps, device manager, Qualcom battery Guru, dan lain sebagainya yang membutuhkan lokasi akurat dari smartphone Anda.
7. Gunakan aplikasi launcher yang simpel
Yang dimaksud dengan aplikasi launcher disini adalah untuk aplikasi pihak ketiga, bukan bawaan asli dari pabrikan smartphone. Banyak sekali pilihan yang bisa Anda pilih diluaran sana, baik itu yang bisa Anda dapatkan secara gratis maupun yang berbayar. Ada satu aplikasi yang menurut Saya dapat Anda pertimbangkan untuk Anda sematkan di smartphone Anda, yakni Mi Launcher buatan Xiao Mi. Aplikasi launcher yang satu ini dalam sudut manajemen sumber daya dapat diandalkan, lebih baik lagi Anda gunakan tema yang tersedia tanpa Anda ganti dengan wallpaper yang lain.
8. Hindari penggunaan live wallpaper
Banyak orang yang tidak sadar bahwa penggunaan live wallpaper bisa membuat baterai smartphone Anda terasa lebih cepat habisnya. Hal ini tidak terlepas dari keindahan yang dihasilkan dengan bergerak-geraknya gambar yang ada di layar, yang akan membutuhkan sumber daya yang tidaklah sedikit.
9. Setel tampilan ke posisi seminimal mungkin
Tampilan atau display adalah salah satu faktor utama yang sangat berpengaruh ke daya tahan baterai, karena dalam posisi layar menyala, pasti akan membutuhkan sumber daya yang cukup banyak agar layar dapat menampilkan berbagai macam warna.
10. Setel notifikasi ke posisi seminimal mungkin
Notifikasi di smartphone Android cukup banyak, bisa dari aplikasi telpon masuk, sms masuk, BBM, WhatsApp, dan lain-lain. Notifikasi itu sendiri dibagi menjadi dua, yakni suara dan getar. Anda dapat atur suara ke dalam posisi yang Anda rasa cukup terdengar meski tidak terlalu nyaring. Sedangkan untuk getar, Anda dapat atur dalam posisi tidak getar.
11. Gunakan aplikasi penghemat baterai pihak ketiga
Banyak aplikasi penghemat baterai yang tersedia di play store, seperti Du battery saver, Battery doctor, dan lain-lain. Tapi ada yang menurut Saya bagus untuk segala merk smartphone yakni Go battery saver and power, dengan kelebihan yang mampu memutus koneksi internet pada saat layar smartphone Kita dalam keadaan padam, dan jika layar dalam keadaan menyala maka koneksi internet akan tersambung secara otomatis. Sedang ada satu aplikasi lagi yang sangat bagus, yakni buatan Qualcom, Battery Guru, tapi sayangnya aplikasi ini hanya dapat diinstall oleh smartphone yang menggunakan prosesor keluaran dari Qualcom, dimana aplikasi ini memiliki kelebihan yakni dapat membatasi aplikasi-aplikasi yang sering melakukan refresh secara terus menerus, sehingga pada akhirnya dapat membantu dalam proses menghemat baterai.
12. Pilihlah smartphone yang memiliki aplikasi bawaan penghemat baterai
Belakangan ini cukup banyak pabrikan ponsel yang langsung menyematkan aplikasi penghemat baterai, seperti yang mengawali seperti Sony dengan STAMINA mode, yang mampu mengendalikan koneksi internet dihubungkan dengan padam dan nyala nya layar. Juga Samsung yang belakangan memberi kemampuan Galaxy S5 untuk bertahan dalam waktu yang sangat lama padahal sisa baterai tinggal 10%. Dan yang terakhir adalah HTC One (M8) yang memiliki kemampuan mirip milik Samsung.
Kebetulan hp saya boros bgt
BalasHapusTerima kasih atas komentar dari Saudara Muhammad Indra Gautama, semoga artikel kali ini bermanfaat buat Anda.
Hapus