Minggu, 18 Mei 2014

Cara Mengatasi Folder atau File Thumbnails yang Terus Timbul Membesar

Gambar album dari ponsel android.

Apakah Anda pengguna ponsel Android, dimana sering kali mengalami masalah seperti yang Saya alami sejak lama, yakni internal storage atau kapasitas internal memori dari ponsel tergerus secara terus menerus dan berulang diakibatkan oleh membesarnya folder thumbnails secara tiba-tiba dan berulang tanpa henti.

Hal ini sungguh membuat Saya bertanya-tanya, kenapa koq sampai Google membuat sistem seperti itu, alasan Google sendiri agar pada saat Kita akan membuka album foto untuk yang kedua kali dan seterusnya tidak membutuhkan waktu yang lama waktu loading nya. Hal ini berdasarkan pengertian dari thumbnails itu sendiri, yaitu merupakan versi dari file foto yang direduksi alias dikecilkan ukuran file nya, agar dapat lebih cepat terindex atau terbaca oleh ponsel, sehingga pada saat membuka album foto akan segera terbuka dengan cepat. Boleh-boleh saja Google berkata seperti itu, tapi yang menjengkelkan adalah file foto yang ada di folder DCIM tidak sebanding dengan hasil yang ada di folder thumbnails.  Bukannya malah diperkecil menurut definisi yang sebenarnya, malah rata-rata perbandingan jumlah antara folder DCIM dengan thumbnails yang dihasilkan adalah 1 dibandingkan dengan 5.

Pada mulanya Saya secara rutin menggunakan solusi memakai bantuan aplikasi pihak ketiga yaitu clean master, dimana tiap kali ada notifikasi di ponsel Saya yang memberitahukan bahwa memori dalam posisi tidak mencukupi, maka langsung saja Saya buka aplikasi clean master, lalu Saya scan lewat opsi junk files (advanced), maka akan segera terlihat folder thumbnails yang memiliki ukuran file sangat besar, sekitar 2 Gb. Kemudian Saya pilih folder tersebut, lalu Saya klik clean, selesai. Apakah benar-benar selesai? Ternyata tidak, tidak lama kemudian, timbul lagi notifikasi tentang memori yang tidak mencukupi, maka Saya ulangi lagi dengan memakai aplikasi clean master, begitulah terus menerus berulang tanpa henti.

Selasa, 13 Mei 2014

Alasan serta Resiko Membeli Ponsel BM atau Black Market

Gambar ilustrasi ponsel android black market.

Apakah Anda pernah ditawari oleh seseorang sebuah ponsel dengan harga miring dibandingikan harga resmi yang beredar di pasaran? Anda selayaknya hati-hati jika menemui hal seperti itu, bisa jadi ponsel yang ditawarkan tersebut merupakan ponsel BM atau Black Market. Yang dimaksud dengan ponsel BM disini adalah, sebuah ponsel yang tidak memiliki izin resmi untuk dijual di Indonesia, yang mana otomatis Anda tidak akan dapat menemukan buku panduan dalam versi bahasa Indonesia dan juga kartu garansi.

Sabtu, 10 Mei 2014

Bagaimana Mengatasi Ponsel Android yang Lambat atau Lemot atau Ngelag

Gambar ilustrasi ponsel android lambat.

Apakah Anda pernah merasa bahwa ponsel android Anda yang pada awal mulanya terasa cepat, tetapi makin lama makin terasa berat dan lama pada saat membuka sebagian besar aplikasi serta tindakan-tindakan lainnya? Ya, Anda tidak sendiri, ternyata memang pada umumnya semua pengguna ponsel Android mengalami hal yang sama dengan yang Anda alami tersebut.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi serta hal-hal apa saja yang Anda dapat lakukan agar hal tersebut tidak semakin parah, berikut langsung saja Saya kupas satu persatu:

Minggu, 04 Mei 2014

Langkah-Langkah agar Ponsel Android Terhindar dari Virus atau Malware atau Adware

Gambar ilustrasi android terkena virus.

Kali ini Saya ingin membahas mengenai ketakutan umum yang menjangkiti para pengguna ponsel android, yakni adanya aplikasi jahat, seperti: virus (dapat merusak sistem ponsel) atau malware (dapat mencuri data ponsel) ataupun adware (dapat memunculkan iklan tanpa izin pemilik ponsel). Ketiganya dapat dengan mudah menjangkiti ponsel Anda, dikarenakan menurut penelitian terkini, ponsel dengan sistem operasi android cukup rentan dalam sisi keamanannya.

Adapun persentase peningkatan aplikasi jahat di Play Store milik Google dari 2,7 % di tahun 2011 menjadi 12,7 % di tahun 2013 (kira-kira berjumlah sekitar 42.000 buah). Dengan urutan jenis aplikasi yang paling banyak: personalisasi, hiburan, pendidikan atau buku, media suara atau gambar, dan olah raga. Nah, hasil penelusuran tersebut hanyalah baru yang ada di Play Store saja (padahal sudah melewati filter dari Google sendiri), belum termasuk dari luar play store yang biasanya berupa file .apk.

File .apk dari luar, jauh lebih rentan untuk terjangkiti aplikasi jahat, hal ini tidak terlepas dari tidak adanya suatu pendeteksi dari aplikasi jahat tersebut. Sebenarnya Anda kalau tetap memaksa ingin memasang file .apk dari luar tersebut, Anda dapat mencoba Nvisio Apk Scan yang dapat Anda akses dari sini.

Adapun modus terkini, yakni aplikasi baik itu dari dalam maupun luar play store, pada awal mulanya memang benar-benar  tidak mengandung aplikasi jahat sama sekali, akan tetapi pembuat aplikasi tersebut kalau mau dan punya itikad jahat, sebenarnya dapat dengan mudah menyusupkan aplikasi jahat pada saat menyediakan update untuk versi terbaru, yang mana tanpa disadari oleh pemilik ponsel android. Oleh karenanya, sangatlah penting bagi Anda untuk memilih pembuat aplikasi yang terpecaya.

Berikut Saya jelaskan langkah-langkah apa saja yang dapat meminimalisir kemungkinan aplikasi jahat menyerang ke dalam ponsel android Anda:

Sabtu, 03 Mei 2014

Cara Agar Akun Google Jauh Lebih Aman

Gambar pentingnya mengaktifkan Google 2-Step Verification.

Kali ini Saya ingin membahas khusus mengenai keamanan dari akun Google yang Anda miliki sekarang. Hampir dapat dipastikan, jika seseorang memiliki ponsel Android, maka otomatis juga memiliki akun Google untuk mensinkronisasi data-data yang ada di ponsel (kontak, kalender, bookmark, blogger, dll) dengan server dari akun Google. Selain itu, sejak sebelum “meledaknya” kesuksesan dari sistem operasi Android, Anda mungkin juga telah memiliki akun Google alias akun Gmail.

Dengan latar belakang akan menumpuknya data-data penting Anda dalam hanya satu akun Google, maka tidak ada salahnya untuk lebih menjaga akun Google Anda tersebut. Yang biasanya pada waktu akan sign in, Anda hanya diminta untuk memasukkan username, yang mana biasanya berupa alamat gmail Anda (diketahui oleh banyak orang) serta password Anda. Maka kekuatan dari akun Google tersebut hanyalah password saja.

Singkat cerita, langsung saja Saya bahas suatu opsi yang telah disediakan oleh Google, yang tidak banyak diketahui oleh pengguna dan pemilik akun Google itu sendiri. Opsi tersebut biasa disebut dengan Google 2-Step Verification. Dengan mengaktifkan fitur ini, hampir dapat dipastikan akun Google Anda jauh lebih aman dari pada sebelumnya.