Sabtu, 15 Maret 2014

Penjelasan Serta Definisi Apa Itu Root pada Android

Gambar ilustrasi root pada Android.

Root pada Android adalah suatu proses yang memperbolehkan pemakai smartphone, tablet, dan peralatan lainnya yang berjalan diatas sistem operasi Android untuk mendapatkan kontrol atas privasi atau yang biasa disebut dengan akses untuk root diantara subsistem dari Android.

Root sendiri sering digunakan dengan tujuan untuk melewati batasan yang telah diberikan oleh Google sendiri maupun pabrikan hardware pada peralatan tersebut, yang mana menghasilkan pada kemampuan untuk mengganti aplikasi dan pengaturan dari sistem, menjalankan aplikasi yang khusus membutuhkan izin sebagai tingkat admin, atau menjalankan aplikasi lainnya yang tidak dapat dilakukan maupun diakses oleh pemakai Android pada umumnya. Pada Android, root sendiri dapat memfasilitasi untuk melakukan penghapusan dan penggantian secara lengkap sistem operasi dari peralatan tersebut, biasanya diganti dengan sistem operasi terbaru yang telah ada.
Proses root sendiri sering sekali diasosiasikan dengan "jailbreaking" pada sistem operasi IOS milik Apple. Bagaimanapun, ini adalah konsep yang sangatlah berbeda. Jailbreaking sendiri didefinisikan sebagai jalan pintas dari beberapa macam larangan terhadap pemakai dari Apple, seperti: memodifikasi sistem operasi (dipaksa dengan menggunakan "locked bootloader"), memasang aplikasi yang belum diizinkan oleh Apple dengan menggunakan "sideloading", dan melewati privasi dari tingkat admin. Hanya sedikit sekali peralatan Android yang mengunci "bootloaders" mereka - dan banyak pabrikan seperti HTC, Sony, Asus, dan Google yang secara eksplisit membiarkan kemampuan untuk unlock peralatan, dan bahkan hinggga mengganti sistem operasi secara keseluruhan. Sama juga dengan kemampuan sideload dari aplikasi yang mana diizinkan pada peralatan Android tanpa harus di root terlebih dahulu. Hal inilah, sebagai aspek ketiga dari jailbreaking pada IOS yang dihubungkan dengan pemberian privasi pada pemakai sebagai superuser yang mana secara langsung dikorelasikan dengan proses root pada Android.

Root sendiri dibutuhkan kemampuan tingkat mahir, dikarenakan pengguna akan dapat memiliki banyak kemampuan baru yang dapat membahayakan operasi termasuk mengubah maupun menghapus file dari sistem, menghapus aplikasi asli maupun bawaan dari pabrikan yang telah terpasang sebelumnya, dan akses tingkat rendah pada hardware itu sendiri, seperti rebooting, mngontrol status lampu, atau mengkalibrasi input pada sentuhan. Untuk pemasangan proses root biasanya juga memasang aplikasi superuser, yang mana mensupervisi beberapa aplikasi yang membutuhkan proses root atau izin sebagai superuser. Secara berkebalikan dari jailbreaking pada IOS, root sendiri tidak membutuhkan aplikasi diluar dari Google playstore, kadang disebut dengan sideloading. Sistem operasi Android sendiri mendukung fitur ini dalam dua jalan: lewat opsi "unknown sources" pada menu pengaturan dan lewat Android dbug bridge.

Pada masa lalu, banyak pabrikan yang telah mencoba untuk membuat smartphone yang tidak bisa di root dengan menggunakan proteksi hasher (seperti Droid X), tapi mereka biasanya tetap saja bisa di root disekitar bentuk maupun ukurannya.

Yang patut menjadi pertimbangan sebelum Anda melakukan proses root pada peralatan Android Anda:

1. Apakah dengan root akan mengakibatkan hilangnya garansi?
Ya. Dengan root akan menghanguskan garansi pada peralatan Android Anda, meskipun pabrikan memberikan kemungkinan untuk melakukan root itu sendiri.

2. Apakah dengan root dapat merusak perlatan Android?
Itu sangatlah memungkinkan, tapi tidak juga terlalu rentan. Sepanjang Anda mengikuti panduan secara baik, Anda tidak akan pernah merusak apapun juga.

3. Apakah masih tetap mendapatkan update sistem operasi secara resmi?
Jika Anda melakukan proses root pada peralatan Anda tanpa menggunakan flashing a custom ROM, maka Anda akan tetap mendapatkan update seperti biasanya, dan dengan memasang update tersebut maka akan menghapus root yang telah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda melakukan proses flash a custom ROM, Anda tidak akan mendapatkan update sistem secara resmi. Tapi Anda akan tetap mendaptkan update sistem dari pembuat custom ROM yang telah Anda pasang. Yang mana aman untuk di download.

4. Apakah dengan root kecepatan peralatan akan meningkat?
Tidak dengan sendirinya-semua peralatan yang telah di root, hanya memberikan akses saja. Bagaimanapun, hal itu tetap membuka kemungkinan kemungkinan cara lain sehingga dapat sedikit mempercepat peralatan Anda.

5. Apakah dengan root dapat menghapus iklan?
Ya. Dengan adanya iklan pada aplikasi memang developer dapat mendapatkan pemasukan. Tapi pemilik peralatan akan sedikit terganggu, karena akan memakan data dan baterai. Jika Anda ingin menghilangkannya, dapat memakai aplikasi seperti AdBlock Plus, dan Ad Away sebagai pilihan terbaik.Tentu saja, jika Anda tidak melakukan root, pakailah opsi airplane mode untuk menghilangkan iklan tersebut.

Saya sangat senang jikalau Anda berkenan memberikan komentar tentang artikel ini.

6 komentar:

  1. Singkat padat.... Namun masih blum menerti karna aku baru tau root, aku mo instal scr namun harus rot ,apakah rot diatas
    :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih komentar dari Saudara ahmad. Saran Saya hindari untuk melakukan root pada ponsel Anda, karena lebih banyak ruginya dibandingkan dengan manfaatnya.

      Hapus
  2. Mengapa tlpon saya kehilangan izin root dan bgmn cara aga dpt izin root tlpon saya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas pertanyaan dari Saudara adib dji. Pertama-tama Anda coba cek di website ini: http://www.androidcentral.com/root. Apakah type ponsel Anda tersedia disana, jika belum tersedia, maka Anda coba cari aplikasi untuk root lain yang mendukung type ponsel Anda.

      Hapus
  3. Gan, gua punya handphone Nokia X tapi gua udah Root. nah, gua kan pengen jual dan otomatis gua harus hapus Root nya supaya barangnya bisa kembali ke setelan pabrik dan dengan harapan juga garansinya bakalan masih aman.

    bisa kasih tanggapan gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas pertanyaan dari Saudara Vincent Wullur. Biasanya aplikasi yang Anda gunakan untuk melakukan root pada sebuah ponsel, menyediakan opsi untuk unroot.

      Hapus