Minggu, 04 Mei 2014

Langkah-Langkah agar Ponsel Android Terhindar dari Virus atau Malware atau Adware

Gambar ilustrasi android terkena virus.

Kali ini Saya ingin membahas mengenai ketakutan umum yang menjangkiti para pengguna ponsel android, yakni adanya aplikasi jahat, seperti: virus (dapat merusak sistem ponsel) atau malware (dapat mencuri data ponsel) ataupun adware (dapat memunculkan iklan tanpa izin pemilik ponsel). Ketiganya dapat dengan mudah menjangkiti ponsel Anda, dikarenakan menurut penelitian terkini, ponsel dengan sistem operasi android cukup rentan dalam sisi keamanannya.

Adapun persentase peningkatan aplikasi jahat di Play Store milik Google dari 2,7 % di tahun 2011 menjadi 12,7 % di tahun 2013 (kira-kira berjumlah sekitar 42.000 buah). Dengan urutan jenis aplikasi yang paling banyak: personalisasi, hiburan, pendidikan atau buku, media suara atau gambar, dan olah raga. Nah, hasil penelusuran tersebut hanyalah baru yang ada di Play Store saja (padahal sudah melewati filter dari Google sendiri), belum termasuk dari luar play store yang biasanya berupa file .apk.

File .apk dari luar, jauh lebih rentan untuk terjangkiti aplikasi jahat, hal ini tidak terlepas dari tidak adanya suatu pendeteksi dari aplikasi jahat tersebut. Sebenarnya Anda kalau tetap memaksa ingin memasang file .apk dari luar tersebut, Anda dapat mencoba Nvisio Apk Scan yang dapat Anda akses dari sini.

Adapun modus terkini, yakni aplikasi baik itu dari dalam maupun luar play store, pada awal mulanya memang benar-benar  tidak mengandung aplikasi jahat sama sekali, akan tetapi pembuat aplikasi tersebut kalau mau dan punya itikad jahat, sebenarnya dapat dengan mudah menyusupkan aplikasi jahat pada saat menyediakan update untuk versi terbaru, yang mana tanpa disadari oleh pemilik ponsel android. Oleh karenanya, sangatlah penting bagi Anda untuk memilih pembuat aplikasi yang terpecaya.

Berikut Saya jelaskan langkah-langkah apa saja yang dapat meminimalisir kemungkinan aplikasi jahat menyerang ke dalam ponsel android Anda:


1. Selalu biasakan untuk melakukan pengecekan terhadap tingkat kepercayaan dari  pembuat aplikasi. Dengan cara , lihatlah review dari para pemakai sebelum Anda, juga dapat Anda lihat dari tanda yang biasanya diberikan oleh Google disebelah nama pembuatnya berupa tanda kuncup bunga berwarna biru. Juga Anda bisa cek “apps permission” dari aplikasi yang akan Anda install, yang mana pasti dapat Anda jumpai pada waktu Anda akan install aplikasi tersebut. Sebagai contoh, aplikasi  alarm tidak seharusnya minta izin dari Anda untuk mengakses daftar kontak. Intinya, makin banyak hak yang diminta oleh aplikasi tersebut, Anda harus makin curiga akan aplikasi tersebut.

2. Sebisa mungkin hindarilah sideloading. Sideloading sendiri adalah proses install file .apk yang didapatkan dari luar Play Store. Seperti telah disinggung diatas, proses sideloading ini memang sangat riskan jika Anda lakukan, dikarenakan tidak terjaminnya file .apk tersebut memang bersih dari aplikasi jahat.

3. Pasanglah sebuah aplikasi anti virus pada ponsel android Anda, seperti salah satu nya yang terbaik adalah 360 mobile security, yang dapat Anda download disini. Dengan adanya aplikasi anti virus ini, maka akan memberikan perlindungan keamanan secara konsisten dengan mengawasi tiap aplikasi tiap saat, dan juga tiap kali Anda menginstall suatu aplikasi akan ter-scan oleh anti virus tersebut secara otomatis, sehingga hampir dapat dipastikan aplikasi jahat langsung terdeteksi oleh anti virus jikalau akan melakukan tindakan jahat tertentu. Yang pada akhirnya dapat membuat Anda lebih aman serta nyaman dalam berponsel.

Saya sangat senang jikalau Anda berkenan memberikan komentar tentang artikel ini.

2 komentar:

  1. Semua blog-nya bermanfaat, Kak Nanang. Terima kasih keberbagiannya di sini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak atas komentar positif dari Saudara arie pudjiarso, Saya akan senantiasa menjaga kualitas dari artikel-artikel berikutnya.

      Hapus