Gambar ilustrasi lock pattern pada Android. |
Banyak perubahan fitur pengaman dari smartphone Android dari
yang awalnya menggunakan sekedar PIN atau PUK, lalu Password, kemudian Pattern,
Wajah, hingga yang terakhir sidik jari. Kesemuanya itu disediakan oleh Google
agar memberikan opsi bagi pengguna untuk mengamankan smartphone nya dari orang
lain yang tidak berkepentingan.
Akan tetapi akan jadi masalah jikalau fitur pengaman yang
asli nya ditujukan untuk mengamankan dari tangan orang yang tidak
berkepentingan, menjadi sebaliknya, karena kelupaan Kita, menjadi Kita yang
tidak dapat mengakses smartphone.
Langsung saja, Saya bahas beberapa fitur pengaman beserta
solusinya. Yang pertama adalah pattern, ini merupakan pengaman tingkat medium, karena
jikalau Kita lupa dan salah memasukkan sejumlah lima kali, maka Kita akan
diberikan opsi untuk memilih memasukkan backup PIN atau forgot pattern, jika
Anda memilih forgot pattern, maka Anda akan diminta untuk memasukkan akun
Google (Gmail) Anda untuk membukanya. Atau jika Anda dalam kondisi terhubung ke
internet, maka dengan menggunakan akun Google (Gmail) dapat jadi solusi.
Berikutnya adalah pengaman menggunakan PIN dan password, ini
lebih tinggi tingkat keamanannya dibanding pattern, sehingga jika lupa, tidak
diberi kesempatan memasukkan forgot password. Maka jika Kita lupa, yang bisa
dilakukan hanya mereset smartphone dengan menggunakan factory reset. Dengan
jalan ini smartphone Anda bisa digunakan lagi, tetapi data Anda (kecuali yang
di eksternal memori card) akan hilang semua.
Untuk cara nya, dikarenakan Kita tidak dapat mengakses menu
pengaturan Android seperti biasa nya, maka Kita menggantungkan pada opsi hard
reset pada Android, dimana biasanya tiap pabrikan pasti memberikan opsi
tersebut yang kadang berbeda satu dengan yang lainnya.
Sebagai contoh, pada umumnya, kombinasi antara tombol power, volume atas, dan volume bawah. Untuk mengetahui secara pastinya, Anda bisa googling dengan
memasukkan kata kunci: 'how to enter bootloader' (nama smartphone).
Setelah Anda jalankan hard reset tersebut, maka Anda akan
dibawa menuju masuk ke bootloader, yang di dalam nya ada opsi factory setting.
Khusus Anda pengguna smartphone Android bermerek Samsung,
ada cara membuka lock screen ponsel tanpa harus mereset data, selama anda
pernah mengaktifkan akun Samsung (dan tentu saja ingat akunnya) untuk
smartphone tersebut. Caranyaa, lewat komputer, masuk ke website Samsung,
masukkan akun Samsung. Jika sudah tersambung, pilih tipe smartphone yang akan
di-unlock, kemudian pilih menu unlock. Maka secara remote via internet,
smartphone Anda akan dibukakan pengunci layarnya. Alamat web yang sama bisa
melakukan hal sebaliknya untuk mengunci smartphone, menghapus datanya secara
remote, atau mencari lokasi device yang hilang atau tertinggal.
Demikian penjelasan secara ringkas dari Saya, semoga dapat
memberikan solusi bagi Anda yang sedang bermasalah dalam hal kelupaan kode
pengaman dalam smartphone Android Anda.
Saya sangat senang jikalau Anda berkenan memberikan komentar tentang artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar