Gambar ilustrasi virus GameOver Zeus. |
Ribuan komputer di Britania Raya, hari ini telah diperingatkan agar dalam waktu kurang dari dua minggu untuk melakukan tindakan terhadap komputer Mereka agar bersiap menghadapi suatu virus komputer paling berbahaya sepanjang sejarah, yang mana Virus tersebut telah menimbulkan korban yang masif di seluruh belahan dunia, juga kerugian sebesar jutaan poundsterling.
National Crime Agency (NCA) mengatakan dalam dua minggu setelah dibukanya pintu akses oleh FBI, hal tersebut diharapkan agar dapat mengontrol virus tersebut, yang mana virus tersebut biasanya berbentuk aplikasi yang mencurigakan, dan dapat mencuri data pribadi dan keuangan di seluruh dunia.
Lebih dari 15.000 buah komputer di Inggris telah dipercayai terinfeksi oleh sebuah virus yang diberi nama GameOver Zeus, yang mana dicurigai sang penciptanya adalah “gang kriminal” yang berdomisili di negara Rusia dan Ukraina, dengan pemimpin nya yang bernama Evgeniy Mikhailovich Bogachev (orang Syria tetapi lahir di Rusia), dengan diancaman dengan tuduhan melakukan 14 kali tindakan kriminal, juga Dia sebagai pemimpin sebuah gang yang bernama “tightly knit gang” (CyberLocker), yang berusaha untuk memiliki akses penuh terhadap bank serta informasi keuangan nasabah bank.
Artikel terkait:
- 360 Mobile Security, Antivirus Terbaik untuk Android
- 25 Aplikasi Android yang Wajib Dimiliki di Tahun 2014
- Review dan Spesifikasi Lengkap BlackBerry Z3 Jakarta
- Cara Mudah Memperbaiki USB Flashdisk yang Rusak
- Cara Agar Akun Google Jauh Lebih Aman
- Langkah-Langkah agar Ponsel Android Terhindar dari Virus atau Malware atau Adware
- Bagaimana Mengatasi Ponsel Android yang Lambat atau Lemot atau Ngelag
Virus ini juga menyebarkan suatu program jahat yang diberi nama CryptoLocker, yang mengacak semua file pada komputer yang telah ditargetkan sebelumnya, temasuk foto pribadi, dan kemudian melakukan penguncian terhadap semua file tersebut, dan jikalau pemilik komputer ingin mendapatkan lagi semua file yang telah terkunci tersebut, maka diharuskan melakukan proses pembayaran sebesar 300 pundsterling dalam jangka waktu tertentu.
Menurut perkiraan FBI, sekurangnya 250 ribu komputer diseluruh dunia telah terinfeksi oleh CryptoLocker sejak bulan April 2014 ini, dan telah melakukan transaksi keuangan secara diam-diam sebesar 27 juta dollar atau sekitar 16 juta poundsterling. Telah mencapai jutaan komputer diseluruh dunia telah terinfeksi oleh virus GameOver Zeus.
Penyelenggara internet sendiri akan menjalin komunikasi dengan ribuan pelanggannya yang telah terinfeksi oleh virus GameOver Zeus, yang mana virus ini biasa tersebar lewat sarana link (tautan) atau attachments yang lolos sistem scan dari email tersebut, maka sebaiknya Anda sesegera mungkin melakukan proses update database dari aplikasi anti virus yang Anda gunakan saat ini, agar dapat membasmi virus tersebut.
Andy Archibald, deputy head dari NCA’s cyber-crime unit mengatakan bahwa semua orang tidaklah ingin data pribadi, informasi bisnis, atau foto pribadi nya dicuri oleh orang lain atau digunakan untuk melakukan suatu tindakan kriminal.
Peringatan yang ada disebarkan oleh FBI serta 10 negara lainnya, yang mengklaim telah sukses didalam usahanya untuk membekuk sesegera mungkin gang kriminal tersebut.
Virus GameOver Zeus sendiri membuat sebuah “botnet”, sebuah jaringan komputer yang dapat menyebarkan virus serta informasi transfer dari bank agar dapat diambil oleh “gang” tersebut.
Baik itu “Botnets” dan tidak juga “Ransomeware” adalah baru. Tetapi investigator memperkirakan sekitar 40 persen dari korban CyberLocker telah memutuskan untuk membayar ransom tersebut, yang memiliki potensi menghasilkan setidaknya jutaan poundsterling bagi gang kriminal tersebut.
Salah satu contoh kasus, seseorang yang berusia 35 tahun, dengan profesi pekerja sosial menjumpai laptop miliknya telah terinfeksi oleh CyberLocker dan menerima sebuah pesan pada laptop nya, jikalau ingin membuka akses file miliknya, seperti foto pribadi serta file dokumen, maka harus membayar hasil kerja keras nya selama 95 jam, yang mana sekitar 300 dollar atau sekitar 179 poundsterling. Korban tersebut telah menolak untuk membayar permintaan tersebut.
Ahli anti-cybercrime menyarankan agar pengguna komputer melakukan proses update terhadap aplikasi antivirus nya dan download tool gratis untuk mengatasi serangan dari virus tersebut.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus